THE MOMENTOUS OF AUDIENCE PARTICIPATION IN CONTEMPORARY ART
DOI:
https://doi.org/10.47252/teniat.v12i1.1102Keywords:
Participatory art, Audience participation, New media, Art CriticismAbstract
ABSTRACT
Artists' search for alienating and interactive venues to exhibit their work coincided with the growth of contemporary art in the latter half of the 1950s. The viewers of participatory art will no longer be passive; rather, they will be the ones who complete the artwork's purpose or test the limits of physical experience. The precise contexts of creations and responses required funding in order to fund the concept of "participation." However, it opens up new ways in which works that don't work in this style or ethical quandaries are deliberately left unsolved defeating the artwork's purpose. Thus, this paper will drive more profound to analyze three interactive artworks by Malaysian artists on the significance of audience participation from the year 2014 to 2019. Feldman’s theory of art criticism which has been used in analyzing interactive artworks is only unraveling from the context aspect of the artworks. However, strengthened by the theory of new media art by Marshall McLuhan and Lev Manovich, analysis has become more accurate in the use of element data, navigable space, automation, transcoding, etc. Hopefully, this research will aid and serve as a new knowledge and reference point for future generations.
ABSTRAK
Artis mencari tempat pameran yang asing dan interaktif untuk mempamerkan karya mereka selari
dengan pertumbuhan seni kontemporari pada tahun 1950-an. Penonton seni yang bersifat partisipatif tidak lagi menjadi penonton pasif; sebaliknya mereka yang akan menyelesaikan tujuan karya seni atau menguji batas pengalaman fisik. Konteks yang tepat dari penciptaan dan tanggapan
memerlukan pembiayaan untuk mendukung konsep "partisipasi". Namun, hal ini membuka peluang baru yang mana karya tidak berfungsi dalam gaya ini atau dilema etika sengaja dibiarkan tanpa penyelesaian, melebihi tujuan karya seni tersebut. Oleh karena itu, kajian ini akan melakukan analisis terhadap tiga karya seni interaktif oleh seniman Malaysia tentang signifikansi partisipasi penonton dari tahun 2014 hingga 2019. Teori kritik seni Feldman, yang telah digunakan dalam menganalisis karya seni interaktif hanya terungkap dari aspek konteks karya seni. Namun, diperkuat oleh teori seni media baru oleh Marshall McLuhan dan Lev Manovich. Analisis menjadi lebih tepat dalam menggunakan data elemen, ruang yang dapat dinavigasi, otomatisasi, transcoding, dan lain-lain lagi. Impak penelitian ini dapat membantu dan menjadi titik pengetahuan dan referensi baru untuk generasi mendatang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 International Journal of Creative Future and Heritage (TENIAT)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.